Penerapan Media Audiovisual untuk Mengatasi Miskonsepsi Perkalian sebagai Penjumlahan Berulang Kelas 3A SDN Dukuh Kupang III Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.69533/gbhqpr48Keywords:
media audiovisual, miskonsepsi, PTK, Perkalian sebagai penjumlahan berulang, Penelitian Tindakan Kelas (PTK)Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya miskonsepsi yang cukup tinggi terkait materi perkalian sebagai penjumlahan berulang di kelas 3A SDN Dukuh Kupang III Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi miskonsepsi tersebut dengan menggunakan media audiovisual dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan dalam tingkat miskonsepsi peserta didik, dari 61,53% (kategori tinggi) pada pra-siklus menjadi 34,61% (kategori sedang) setelah siklus I, dan lebih lanjut menjadi 7,69% (kategori rendah) pada siklus II. Penurunan ini menunjukkan bahwa media audiovisual efektif dalam mengatasi pemahaman konseptual peserta didik yang mengalami miskonsepsi mengenai perkalian sebagai penjumlahan berulang. Penggunaan media audiovisual disarankankan sebagai alternatif untuk meminimalisir miskonsepsi dan meningkatkan hasil belajar matematika di kelas, khususnya pada konsep-konsep dasar yang sering disalahpahami.