Penerapan Culturally Responsive Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Produk Unggulan Daerah bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.69533/8enzz984Keywords:
Culturally Responsive Teaching, Hasil Belajar, Ilmu Pengetahun Alan dan SosialAbstract
Hasil belajar mata pelajaran IPAS pada materi Produk Unggulan Daerah sering kali disampaikan dengan pendekatan yang kurang mampertimbangkan keragaman budaya siswa, yang berdampak pada rendahnya hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan. PTK melibatkan empat langkah utama, yaitu: (1) Perencanaan (planning), (2) Aksi atau tindakan (acting), (3) Observasi (observing), dan (4) Refleksi (reflecting) diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Dukuh Kupang I/488 Surabaya pada semester genap tahun ajaran 2023/2024, dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas V di SD Negeri Dukuh Kupang I/488 Surabaya yang berjumlah 25 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, persentase peserta didik yang berhasil mencapai hasil belajar tuntas adalah 64%, sementara pada siklus 2, persentase tersebut meningkat menjadi 84%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V, terutama dalam materi Produk Unggulan Daerah. Dengan pendekatan yang lebih peka terhadap keberagaman budaya siswa, proses pembelajaran menjadi lebih relevan dan memotivasi siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik.