Branding Dan Digitalisasi : Strategi Brading Product, Visual, digital dan offline Pengembangan UMKM di Desa Widoro
DOI:
https://doi.org/10.69533/8205ra70Keywords:
UMKM, susu kedelai, branding, digitalisasi, pemasaranAbstract
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) susu kedelai yang dikelola salah satu warga Desa Widoro mengalami penurunan produksi dan distribusi akibat pandemi COVID-19, yang mencerminkan kerentanan UMKM terhadap gangguan eksternal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), di mana mahasiswa dan produsen berkolaborasi dalam mengidentifikasi kendala serta merancang strategi pengembangan berbasis kebutuhan nyata. Strategi yang diterapkan meliputi branding dan digitalisasi, yang mencakup pembuatan logo, merek dagang “SULEMAN” (Susu Kedelai Nyaman), pemasangan banner promosi, serta pencantuman lokasi produksi di Google Maps. Hasil implementasi menunjukkan peningkatan daya tarik produk, perluasan jangkauan pasar, serta peningkatan aksesibilitas konsumen. Bukti efektivitas solusi ini terlihat dari peningkatan volume produksi, bertambahnya pelanggan baru yang mengetahui produk melalui platform digital, serta respons positif produsen dalam mempertahankan strategi pemasaran digital. Penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan PAR dalam PKM mampu menjadi solusi efektif dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan UMKM di era digital.

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Faza Ahmad Dany, Nailul Izzah, Rizka Indah Setyohadi, Dimas Ali Masduki, Ahmad Maula Asyhar, Fathoniz Zaka

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.